Kerinduan
Judulnya udah mancing pertanyaan dan terkesan jadi clue atas
apa yang terpikirkan di belakang otak saya. Tapi perlu diklarifikasi, tidak ada
yang saya rindukan selain lulus dan dapat jodoh. Hehe.. ya, niatnya buat melancarkan
pikiran dan tulisan agar semakin tajam. Itu saja. Sebuah kata yang tiba-tiba
terlintas ketika mandi selepas berkegiatan seharian.
Rindu itu.. rasa ingin yang gak pernah kesampean. Terlihat
dekat tapi tidak bisa digenggam. Rindu itu.. pandangan dan pikiran yang muncul
tiba-tiba, yang kita ikuti apa maunya tanpa bisa di rem. Rindu itu.. rasa sesal
dan rasa ketakutan. Berdasarkan pikiran yang juga tiba-tiba muncul saat mandi
barusan, rindu terbagi atas dua hal. Rindu masa lalu dan rindu masa depan.
Saya rindu pada masa kecil yang indah dan menyenangkan.
Ketika harus ikut ayah saya berdagang dari mulai Jakarta hingga Bogor. Saya
rindu pada masa sekolah dasar yang polos dan terkesan paling dewasa saat itu.
Menjadi anak yang berprestasi tak pernah lepas dari 3 besar rangking kelas dan
menemukan cinta pertama disini. Jujur, saya pertama pacaran kelas 6 SD. Absurd
dan terlihat aneh saat ini. Saya rindu pada masa kesejahteraan keluarga saya
masih baik. Saya rindu ketika masuk SMP dan punya geng yang disegani saat itu.
Saya rindu masa SMA yang begitu genit dan menjadi ajang pencarian cinta yang
panjang. Saya rindu masa awal kuliah, praktikum dan menemukan pengalaman pada
tempat-tempat baru yang saya singgahi. Saya juga rindu ketika berkesempatan
berkunjung ke keluarga di negara tetangga dan setelahnya menghabiskan uang
bertemu Juventus di GBK.
Rindu pada masa lalu adalah rindu yang paling indah. Paling
kekal dalam ingatan namun menjadi hal yang paling jauh untuk diraih kembali.
Efek yan ditimbulkan dari rindu masa lalu adalah kesedihan dan kepahitan. Walau
memang indah, namun menyadari fakta bahwa kita tak dapat mengulangnya lagi,
menjadikan kita sedih, sesak dalam dada juga menjadi hal yang percuma jika
dipikir-pikir kembali. Yang ada hanyalah kisah untuk dibagi..
Saya rindu pada kesuksesan, kekayaan dan ketenaran. Saya
rindu untuk menjalani hari yang cerah dan menyenangkan. Saya rindu bertemu
jodoh dan segera mengarungi hidup berdua dengannya. Saya rindu untuk mempunyai
anak yang lucu juga manja pada ayahnya. Saya rindu menceritakan kisah saya dan
mengajarkannya cara belajar dari hidup. Saya rindu pada pekerjaan yang baik dan
menghasilkan rezeki yang cukup untuk keluarga saya. Saya rindu menjadi pemimpin
yang dicintai pengikutnya. Saya rindu berkelana mencari tempat-tempat baru dan
belajar dari situ.
Rindu akan masa depan adalah sebuah harapan dan mimpi. Rindu
yang indah namun memberikan sebuah kekhawatiran. Apakah memang masa depan itu
baik bagi kita? Bagaimana kalau tidak sesuai dengan yang diinginkan? Kita takut
dan khawatir akan apa yang menimpa kita di depan nantinya. Padahal hal itu
belum terjadi. Kita takut karena semuanya serba abstrak dan tak terduga,
mengalir tanpa kita tau ujungnya dimana. Rindu macam ini bermanfaat bagi kita.
Setidaknya terbukti dan dialami oleh saya. Tuhan telah mengatakan bahwa ucapan
adalah doa, bahkan ‘perwujudan’ Tuhan mengikuti hambaNya. Maka ketika kita
berpikiran masa depan baik, maka hampir dipastikan baik. Jika kita yakin bisa
melewatinya, maka kita akan lewat. Sadar ataupun tidak sadar. Coba ingat-ingat kata-kata apa
yang membawamu hingga level sekarang ini? Pasti teringat satu hal akan ucapan
yang sepele bahkan bercanda. Namun bisa jadi itu terjadi hari ini.
Rindu masa lalu atau rindu masa depan semuanya pasti bakal
terjadi. Masa lalu telah terjadi, dan masa depan bakal segera dilewati. Maka
rindu akan selalu jadi bagian hidup kita. Rindukanlah hal yang baik, dan
belajarlah dari kesalahan pada masa lalu. Bersiaplah yang matang dan berpikiran
yang panjang, karena masa depan tak akan menunggu lama. Seringkali ia datang
tak terduga. Jadi, apa yang membuatmu rindu?
No comments:
ayo, komentari apa yang telah anda baca..! berkomentar berarti telah ikut melestarikan budaya ngeblog. jangan sia-siakan waktu anda dengan berdiam diri.. berkaryalah dan menginspirasi orang lain..!