Semua Orang dengan Jati Dirinya
Siklus manusia yang makin menanjak menuju keemasan, sedang
saya alami. Bukan saya sendiri. Tapi teman-teman sejawat lain juga. Pada saat
seperti ini, merupakan waktu yang sangat penting dan lama. Prosesnya bertahun-tahun
dan mengalami berbagai gelombang. Tidak ada yang senang (saya kira) dengan
siklus ini. Karena siklus menuju kedewasaan sangat berat dan melelahkan.
Ambil saja contoh kalau kita mendaki gunung. Di awal
perjalanan, kita akan menghadapi jalan yang landai. Masih dapat kita lalui. Makin
menuju puncak, makin berat dan putus asa rasanya. Jalan-jalan yang kita tempuh
seperti tidak akan berujung dan membuat kita lelah. Tapi itulah hidup dan
siklus kita. Ingat, Allah tidak menjanjikan pelayaran yang mulus bagi hambanya.
Tapi Ia menjanjikan pelabuhan yang indah untuk disinggahi.
Begitupun dengan pencarian jatidiri kita. Jatidiri saya
juga. Apakah saya tidak terlihat bingung dengan hidup saya..? apakah saya
menikmati..? tidak bung. Banyak stimulus dari luar yang tidak tertampung di
pikiran saya. Banyak stressor yang mencoba menggoyahkan kondisi saya. Banyak keadaan-keadaan
baru dan masalah baru yang saya hadapi. Banyak kondisi dimana memaksa kita buat
terus menyendiri dan merenung. Banyak hal yang membuat kita tertunduk dan menyesali
keadaan kita yang tidak sesuai dengan gelora kita.
Aku mau meraih A, aku mau menjadi B, aku ingin hidupku
menjadi C. kenyataan..? bisa jadi D,E, dan F. itu lumrah. Tidak ada seorang pun
yang dapat mengendarai sepeda tanpa jatuh terlebih dahulu. Sebuah kegagalan
yang secara ‘tidak adil’ harus menimpa kita terlebih dahulu sebelum datangnya sebuah
kemudahan. Yakinlah, hukum itu berlaku kepada seluruh umat dan kita harus
percaya bahwa kita bakal keluar dari itu.
Mari mencari jatidiri. Mari menggali pengalaman dan jatuh
berulang kali. Karena setelah itu saya yakin akan bisa mengendalikan hidup ini.
Cepat atau lambat.. mari belajar dari banyak hal. Allah sudah memberikan bumi
ini sebagai laboratorium perumpamaan yang maha besar. Kita bisa melihat tetes
air, batu, pohon, tanah, semut, dan banyak hal lain. Tidakkah kita sadar dengan
apa yang ada di sekeliling kita..?
pict yang bagus de ...
ReplyDeletehehe.. nuhun teh. itu d kawah gunung gede..
ReplyDeleteoya, mksih jg udh follow blog ini..