Mahasiswa Baru dan Advokasi


Tahun ajaran baru merupakan masa yang mendebarkan. Selain harus bersiap-siap dengan lingkungan baru, mahasiswa baru juga harus bersiap-siap dengan mengeluarkan uang yang banyak untuk berbagai keperluan. Terutama biaya pendidikan.

Jalur masuk bagi siswa SMA menuju perguruan tinggi telah dibuka seluas-luasnya melalui SNMPTN undangan dan tulis. Jalur lainnya pun masih ada dan berbeda mekanismenya dari setiap perguruan tinggi. Tapi itu bukan jaminan penyerapan yang tinggi bagi siswa SMA menuju perkuliahan. Toh biaya pendidikan tetap tinggi.

Kemajuan pendidikan merupakan keniscayaan dan harus diwujudkan semua pihak. Namun nyatanya setiap tahun, setiap mahasiswa baru masuk, saatnya bagi kita untuk mengurusi advokasi atau bantuan fiskal. Datangnya Mahasiswa baru telah identik dengan usaha advokasi. Selain tentunya dengan menyiapkan pendidikan dan kaderisasi bagi organisasi kemahasiswaan. Hal ini menjadi sebuah pola yang terus menerus terjadi setiap tahun. Ibarat musim yang tidak terganggu dengan hal apapun.

Di UPI khususnya, LPTK terbesar dan nomor wahid di Indonesia ini menjadi incaran banyak orang dari Sabang sampai Merauke. Calon Mahasiswa masuk dengan strata yang tidak terbatas untuk mengenyam pendidikan disini. Daya tarik sebagai lembaga penghasil tenaga pendidik terbaik di negeri ini menjadikan UPI semakin besar dari waktu ke waktu. Mahasiswa mengalir sekitar 7000 orang setiap tahunnya.
Tahun ini, kuota bidik misi di UPI mencapai 850 tempat. Sejauh ini jalur masuk yang sudah dibuka adalah SNMPTN Undangan dan Tulis. Dari keduanya baru didapat 707 Mahasiswa baru yang lolos untuk menerima Beasiswa Bidik Misi. Masih terdapat 143 tempat lagi bagi Mahasiswa Baru untuk dapat mengisi. Namun calon pendaftar yang tersisa sebanyak 300an orang. Artinya ada 157 Mahasiswa yang akan digugurkan Bidik Misinya dan menjadi Mahasiswa regular.

Diluar kuota 850 tempat tersebut, masih ada Mahasiswa yang tidak mampu membayar pendidikan yang tidak terjaring pada Beasiswa Bidik Misi. Beruntung tahun ini ada bantuan yang dapat dipakai. Bantuan itu bernama BMTM (Bantuan Mahasiswa Tidak Mampu) yang berasal dari Dana Infak Mahasiswa Baru yang disalurkan untuk Masjid Al- Furqan UPI. Terdapat 36 Mahasiswa yang menerima bantuan biaya pendidikan dari BMTM ini dengan kisaran yang berbeda. Tergantung pada kemampuan awal Orang Tua Mahasiswa dapat membayar.

Bidik Misi dan BMTM yang telah ada saat ini, cukup membantu Mahasiswa Baru untuk dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Namun seringkali mekanisme dan transparansi data yang sulit dari pihak Rektorat, menjadikan sistem ini perlu untuk terus dikawal Mahasiswa sebagai kontrol sosial. Oleh Karena itu, konsolidasi dan penyebaran info kepada Mahasiswa terus dilakukan secara berkesinambungan untuk tetap menjaga isu ini menjadi isu publik Civitas Akademika UPI.

Salam Perjuangan.. Hidup Mahasiswa..!

2 comments:

  1. Hidup Mahasiswa. gan ..... saya mau comen tentang BMTM. dulu parahnya BMTM hanya memberitahukan bahwa dana yg ada cuma untuk dipinjamkan. parah kan setelah dikonfirmasi bahwa karena keinginan BMTM mengecek langsung lapangan, atas kepantasan penghibahan uang. Ini menurut saya sudah jahat! karena dengan mengatakan dana BMTM hanya untuk dipinjamkan akan merusak mental maru yang jangankan untuk bayar, untuk menyicil saja akan menjadi beban keluarganya, dia berkemungkinan mengundurkan dri. Kita yang sudah masuk kan perah dulu bayar duit deket pintu dengan ikhlas...... dulu kita memberikannya kan? ga minjemin.... nah sekarang duit itu buat ade ade yg butuh..... kehati hatian boleh tapi jangan dicampurkan sama kebohongan-kebohongan. padahal apa susahnya bilang jujur kalo "dana memang akan diberikan jika anda memenuhi syarat".... setuju ga gan...?

    ReplyDelete
  2. betul sekali...
    dana BMTM kan asalnya dari mahasiswa untuk ummat. diberikan (dihibahkan) untuk digunakan membantu ummat. mahasiswa baru juga salahsatu ummat yang perlu kita bantu.
    dari informasi awal bantuan BMTM bersifat pinjaman, alhamdulillah pada hari ini BMTM sudah murni dihibahkan kepada mahasiswa baru. sudah ada 36 maru yg merasakan manfaatnya. mudah-mudahan kebermanfaatan ini dapat dirasakan oleh semuanya tanpa ada kepentingan..

    ReplyDelete

ayo, komentari apa yang telah anda baca..! berkomentar berarti telah ikut melestarikan budaya ngeblog. jangan sia-siakan waktu anda dengan berdiam diri.. berkaryalah dan menginspirasi orang lain..!

Powered by Blogger.