Tentang bencis..
Malam itu saya makan malam bersama wanita. Saya makan malam
di warung kaki lima dengan menu seafood. Kepiting saus padang 1 porsi. Saat
menunggu makanan tiba, tiba-tiba.. (gaya nightmare side) datang 2 orang semi
laki-laki (disorientasi seksual kata raditya dika) atau sebut saja bencong.
Mari kita beri nama bunga. Bunga 1 dan bunga 2. Hehe..
Kehadiran mereka bikin saya ngeri. Takut di grepe-grepe atau
digoda. Hiiiy.. mereka ngamen malam itu. Nyanyinya salah alamat yang emang lagi
menjongkoki tangga lagu teratas billboard Indonesia (bahasanya selangit untuk
lagu yang dinyanyikan sebuah bencong. Hehe..). mereka nyanyi dengan semangat
dan unyu-unyu. Namun saya nggak berani liat wajah mereka. Takut pisaan..
kadangkala semua lelaki pada takut bencong. Lebih menyeramkan dari setan.
Pasalnya mereka berwujud, nyata, unyu, disorientasi, dan suka grepe-grepe.
Makanya serem banget mahkluk seperti mereka hadir dalam malam romantis saya
dengan seorang wanita.
Tapi biarkanlah berlalu. Toh di bandung banyak pisan
bencis-bencis macam begituan. Penampilannya seksi abis, berbedak tebal dan
bibir penuh lumuran lipstik mirip sumanto abis makan bayi mentah. Hiiiy uweek..
Malam itu setelah menghabiskan setengah lagu, mereka pergi.
Teman wanita spesial saya memberi mereka sedekah untuk dapat kembali ke jalan Nya.
Hehe.. lalu kami makan. Kejadian sangat dekat dengan bencong ini juga pernah
dialami waktu saya bareng temen-temen se geng (4 orang) ketika mau ke BIP.
Ketika mendiami angkot dan melewati perempatan dago, si angkot berhenti untuk
menaikkan seekor bencong. Oh tidak, kini aku khawatir para penumpang akan mati
lemas setelah di grepe-grepe olehnya..
Tapi aku selamat, aku tidak berada dekat dengannya. Cuma
temenku yang lain yang bersebelahan dengannya. Haha.. dia terlihat kikuk namun
mencoba untuk tetep cool. Bisa jadi memang najis, atau mencoba menarik
perhatian bencisnya agar mau mengrepe-grepe dia. Haha..
Bau semerbak bedak nenek-nenek menyeruak ke segala penjuru
angkot. Widiih.. asem banget. Pengap dan hampir muak dengan semua ini (pecahkan
saja semuanya biar gaduh..!). tapi si bencis yang ini tidak terlalu pede. Dia
ceking dan tidak seksi. Apalagi di dalem angkot sudah duduk cewek cantik dan
manis. Jadi si bencis mungkin merasa tersaingi oleh wanita itu (haha.. bukan
tandingannya kalee). Setelah beberapa meter jauhnya, bencis itupun turun dan
semua orang di angkot menggosip tentang bencis. Termasuk saya ciiin...! hihi..
dan malam itu kami selamat dari sergapannya.
Balik lagi ke makan malam romantis. Setelah makanan datang,
kami melahap ketiping, eh.. kepiting dengan lahap diselingi candaan. Beberapa
menit kemudian, bencis yang sama datang kembali dengan formasi yang sama. Oh
tidaaak.. mereka nyanyi lagu yang sama dan kini duduk di sebelahku. Ya Tuhan,
lindungilah aku.. setelah beberapa saat, si bencis 1 minta bayaran “neng, minta
seribunya neng..” kemudian teman wanita spesialku menjawab. “kan tadi udah kesini, A..”
(A = abang, kakak. Panggilan laki-laki yang lebih tua dalam bahasa sunda). “oh
iya ya neng.. saya lupa..” kemudian dia membelai pundak saya. Oh tidak, kuman
bencis itu merasuk dalam diri saya. Mudah-mudahan esok hari saya tidak
terkontaminasi dengan kumannya. Sehingga saya jadi bencongman (plagiat dari
kisah spiderman).
lalu kenapa ilustrasinya usb?
ReplyDeleteUSB itu berbentuk batang panjang, tapi tumpul dan bersifat pasif saat dikoneksikan (terdapat lubang). beda dengan konektor jack headset yang berbentuk tonjolan. ya.. maknanya bisa ditebak sendiri. hehe..
ReplyDelete