Tentang obsesi bikin pilem
Sudah sejak lama saya menginginkan bikin film pendek. Rasa-rasanya kisah hidup saya cukup bisa menjual di pasaran. Hehe.. saya ngalamin sendiri hal-hal yang berliku, diluar dugaan, aneh dan mengejutkan. Makanya setiap kali terpikir kisah hidup, rasanya ingin mewujudkan dan memvisualisasikannya dengan film atau tulisan (novel, red)
Tapi kerapihan tulisan dan gaya menulis saya kayaknya kurang untuk menggiring opini masa agar bisa terhanyut dalam cerita saya. Yaah apa boleh buat, padahal dulu saya termasuk senang dengan hal-hal berbau sastra. Kecil-kecilan jadi juara puisi tingkat kecamatan. Hehe..
Setelah melalui masa SMP yang masih akrab dengan hal-hal sastra, lalu beranjak pada masa modernisasi di SMA. Waktu itu saya aktif di ekskul GIt (ganesha insan komputer). Sebuah ekskul komputer yang menggiringku makin kenal dengan dunia maya dan hal-hal berbau tekno.
Disini, saya mulai mengeksplor diri saya yang memang gampang ngerti sesuatu. Yaah mulai deh akrab dan makin ahli disini. Segala hal saya ulik. Dari mulai ganti-ganti tema dekstop, maen registry, bikin program dari pascal, belajar desain coreldraw dan photoshop trus belajar flash sampe akhirnya kembali pada dunia sastra. Kembali menulis tapi dengan media yang luas. Blog..
Loh, kok jadi ngomongin blog..? ya singkat cerita, setelah 1 tahun bergelut dengan GIt itu, tahun kedua dimulai dengan tantangan baru dan pemikiran baru. Siswa baru datang, dan kami harus menampilkan demo untuk presentasi ekstrakurikuler di depan 360an siswa baru. Kami sebagai ekstrakurikuler bidang teknologi tentunya harus ekplor lebih jauh tentang bagaimana mempresentasikan diri kami di depan khalayak luas. Tercetuslah medua film sebagai metode untuk memperkenalkan kami pada siswa baru.
Waaah.. keren kayaknya kalo kita bisa bikin film nih. Pikirku saat itu. Kebetulan kami punya modal camcorder milik teman yang bisa dipinjam. Tapi karena keterbatasan editing dan tenaga ahli, akhirnya syuting dilakukan dan harus mulus tanpa editing dari take awal hingga akhir dalam 1 gulungan kaset..! waduh... tapi alhamdulillah berjalan lancar. Film aneh itu pun keluar dan jadi ditampilkan. Haha..
Yaah film kecil-kecilan lah.. sejak saat itu obsesi bikin film terus mendengung di telinga dan menunggu waktu untuk realisasinya, hehe.. sempat beberapa kesempatan kami mulai bergerak untuk menggarap film kami. Tapi cerita tentang apa..? itu dia yang bikin kita mundur. Saat saya naik tingkat menjadi kelas 3 SMA, saya pun meneruskan kerjaan membuat film pada adik kelas di GIt, dan hasilnya mereka mengerjakan dengan rapi dan lebih keren dari saya. Hmmm.. saya mulai terusik dari tidur dan ingin mencoba editing yang lebih wah. Masa saya kalah dengan adik kelas yang Cuma ngedit pake windows movie maker..? nonsense..
Tekad saya pun terwujud dengan digarapnya video dokumentasi kelas saya (sosialone) yang rapi dan lumayan sebagai video akhir tahun. Video itu terinspirasi dari film catatan akhir sekolah. Saya rela nonton berulang-ulang film itu untuk mendapatkan feel dari sebuah perpisahan SMA. Alhasil keren lah dan lumayan menghibur. Setelah itu. DVD dibagikan ke seluruh anggota kelas dan mereka menikmati sebagai kenang-kenangan semasa SMA. Mudah-mudahan abadi.
Selepas masa SMA yang indah, kuliah menjemputku dengan segala rutinitasnya. Keshalan saya yang tidak dapat mengatur waktu membuat jadi blunder pada kehidupan saya sendiri. Di saat seperti inilah saya jatuh dan mulai menyadari sulitnya hidup sendiri. Inilah hidup, dan inilah saya sebagai orang dewasa. Saya tidak boleh mundur dan menutup mata atas ini semua, saya harus hadapi dan memperbaiki ini.
Oke, curhat dikit.. hehe.. disini, jurusan pendidikan geografi yang sangat gak nyambung dengan kesukaan saya di bidang tekno, sudah barang tentu bakat saya terkubur, sayang sekali teman-teman tidak melihat bakat saya dan tidak mendukung saya untuk membuat video akhir tahun lagi. Akhirnya saya lari ke temen-temen se geng yang udah klop sejak SMP. Falcon..
Disini tempat kegilaan saya dan rumah bagi segala aktifitas saya, selain bersama sang kekasih. Hehe.. saya memang punya cerita bareng dan aktivitas bareng dengan mereka. Ingin rasanya saya mengabadikan kenangan masa muda kita untuk ditonton saat nanti kita punya kehidupan pada keluarga masing-masing. Skrip sudah saya tulis, walaupun masih acak dan dalam tulisan tangan yang rancu. Namun pemikiran tentang membuat film ini telah saya utarakan pada mereka berkali-kali dan mereka memang punya keinginan yang sama. Tinggal kapan waktunya kita mulai dan skrip ini selesai untuk kita take menjadi film kita..
Tekad ini dipacu karena di SMA 1 Majalengka lagi ngadain pembuatan film pendek yang bekerja sama dengan TV Majalengka. Saya kebakaran jenggot ketika melihat trailernya. Lumayan lah untuk ukuran majalengka. Jadinya kebelet pengen bikin nih film. Mudah-mudahan aja skripnya cepat selesai dan anak-anak bisa diajak akting bareng. Haha.. amin...
No comments:
ayo, komentari apa yang telah anda baca..! berkomentar berarti telah ikut melestarikan budaya ngeblog. jangan sia-siakan waktu anda dengan berdiam diri.. berkaryalah dan menginspirasi orang lain..!