Menanti pesta demokrasi
Tanggal 26 Oktober nanti masyarakat Majalengka akan menentukan pilihan, siapakah yang pantas untuk menduduki kursi di pendopo Kabupaten. Siapa yang nanti akan memangku tanggung jawab memajukan Majalengka. Pilihan yang sulit akan dihadapi masyarakat. Ya, 7 pasang calon telah menyatakan diri untuk mengisi tempat, namun hanya 1 yang akan menang. Perlu kecermatan dalam memilih.
Jangan sampai kita salah pilih dalam pemilihan kepala daerah kita sendiri. Salah-salah bukan daerah kita maju, malah makin parah. Jangan sampai itu terjadi. Dan kita selaku pemilih yang akan menentukan itu semua.
Dari 7 pasang calon yang ada, semuanya memang telah dikenal baik oleh masyarakat Majalengka. Ada mantan Kepala disdik, ada mantan Sekda, ada ketua PUI, ada ketua DPP PKS, ada tokoh mantan pemda Jabar, ada Ketua DPRD dan tokoh Organisasi. Semua oantas menjadi calon. Perlu diperhatikan bahwa dari ke 7 pasang calon itu ada calon Independent. Jadi demokrasi bukan hanya milik partai politik, tapi perseorangan.
Yang unik dari semuanya adalah, singkatan nama pasangan yang menjadi trademark. Singkatan itu sendiri membuat kita mudah menghafal. Ada SUKA, SAHATE, UU-ABUN, HAYU-HADE, HATE, BAIK, dan MAMPU. Mungkin meniru dari pemilihan Gubernur tempo lalu yang memakai singkatan. He..he.. tapi seru dan kreatif.
Segala persiapan telah dilakukan (bahkan kampanye telah 4 bulan lalu berlangsung) dan sosialisasi pun telah di gembar-gemborkan (tanggal 14 kemarin saya ikut sosialisasi) kepada semua kalangan. Harapan pesta demokrasi yang aman telah menjadi dambaan bagi kita semua.
mmm.... semoga penyelenggaraan perta demokrasi ini dapat menjadi momen bagi kita untuk turut berpartisipasi dalam berpolitik. Harapan adanya perubahan telah ada di depan mata......
Jangan sampai kita salah pilih dalam pemilihan kepala daerah kita sendiri. Salah-salah bukan daerah kita maju, malah makin parah. Jangan sampai itu terjadi. Dan kita selaku pemilih yang akan menentukan itu semua.
Dari 7 pasang calon yang ada, semuanya memang telah dikenal baik oleh masyarakat Majalengka. Ada mantan Kepala disdik, ada mantan Sekda, ada ketua PUI, ada ketua DPP PKS, ada tokoh mantan pemda Jabar, ada Ketua DPRD dan tokoh Organisasi. Semua oantas menjadi calon. Perlu diperhatikan bahwa dari ke 7 pasang calon itu ada calon Independent. Jadi demokrasi bukan hanya milik partai politik, tapi perseorangan.
Yang unik dari semuanya adalah, singkatan nama pasangan yang menjadi trademark. Singkatan itu sendiri membuat kita mudah menghafal. Ada SUKA, SAHATE, UU-ABUN, HAYU-HADE, HATE, BAIK, dan MAMPU. Mungkin meniru dari pemilihan Gubernur tempo lalu yang memakai singkatan. He..he.. tapi seru dan kreatif.
Segala persiapan telah dilakukan (bahkan kampanye telah 4 bulan lalu berlangsung) dan sosialisasi pun telah di gembar-gemborkan (tanggal 14 kemarin saya ikut sosialisasi) kepada semua kalangan. Harapan pesta demokrasi yang aman telah menjadi dambaan bagi kita semua.
mmm.... semoga penyelenggaraan perta demokrasi ini dapat menjadi momen bagi kita untuk turut berpartisipasi dalam berpolitik. Harapan adanya perubahan telah ada di depan mata......
No comments:
ayo, komentari apa yang telah anda baca..! berkomentar berarti telah ikut melestarikan budaya ngeblog. jangan sia-siakan waktu anda dengan berdiam diri.. berkaryalah dan menginspirasi orang lain..!