Karang Taruna, wadah aspirasi remaja di masyarakat

Setelah remaja lepas dari pendidikan formal sekolah. Maka kewajiban remaja sangatlah berat. Remaja harus bisa hidup mandiri dari segi finansial dan moral. Di samping itu, remaja harus siap bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Disinalh remaja diasah untuk dapat berinteraksi dengan masyarakat lain sebagai sarana komunikasi. Dalam masyarakat pun kita kenal organisasi Karang taruna yang menampung remaja agar dapat berkomunikasi dan menjalin silaturahmi antar remaja.

Karang taruna didirikan sebagai salah satu cara mempersatukan remaja. Remaja setelah lepas dari pendidikan memerlukan tempat untuk berkumpul dengan kalangan yang dapat membuat mereka bertindak positif. Tentunya dengan karang taruna ini, kita dapat mengaplikasikan pembelajaran berorganisasi di sekolah kepada masyarakat. Bagaimana mengelola organisasi, bagaimana melaksanakan kegiatan dan mengelola keuangan.

Dalam dunia masyarakat luas, karang taruna dikenal sebagai organisasi remaja menampung remaja. Namun kurang adanya pembelajaran dan bimbingan menjadikan karang taruna hanyalah nama semata. Tak ada pergerakan dan kurang kemauan. Seharusnya remaja yang kaya ide dapat berkembang disana, ditambah banyak remja lain maka dapat hadir gagasan-gagasan baru yang lebih inovatif.

Semoga organisasi ini tak hanya sebuah nama. Harus ada geliat dari remaja sebagai pelakunya. Dan harus ada perhatian dari pemerintah daerah untuk menggerakan karang taruna sebagai jembatan penghubung masyarakat dengan pemerintah. Karang taruna harus dioptimalkan demi terjaganya keharmonisan dalam bermasyarakat.