Ngabuburit

Entah siapa yang memulai pemakaian istilah ngabuburit. Yang jelas, salah satu kata dari bahasa sunda itu telah dipakai banyak orang di Indonesia. Di bulan ramadhan ini, ngabuburit adalah cara remaja untuk bersantai dan mejeng disaat menunggu waktu berbuka puasa. Apa sih yang dilakukan remaja dalam acara ngabuburit itu?

Ngabuburit adalah serangkaian kegiatan menunggu berbuka puasa di bulan ramadhan. Di sana banyak kegiatan yang bisa dilaksanakan. Kebanyakan pelaku dari ngabuburit ini adalah para remaja. Merekalah yang meramaikan suasana kota dengan suara kendaraan dan merekalah yang selalu memadati tempat-tempat nongkrong di seantero kota.

Kebanyakan kegiatan yang dilakukan adalah jalan-jalan keliling kota, membawa kendaraan roda dua dan membawa tumpangan pacarnya. Kadang mereka hanya duduk-duduk di trotoar atau halte atau tempat nongkrong lainnya. Ada juga yang berkumpul ber genk-genk dan melakukan aktifitas rutin genk mereka. Genk motor sibuk memperagakan gaya free style mereka, yang suka skate, main skate sepuasnya. Ada juga yang bersepeda atau pakai skuter untuk keliling kota.

Yang membuat pandangan sebagian orang jelek terhadap acara ngabuburit adalah, remaja menjadikannya sebagai ajang maksiat dan dipandang hanya buang-buang waktu. Ada yang mejeng hanya untuk menambah kenalan baru. Ada yang boncengan dengan pacarnya, maen api di tempat remang-remang, ada yang balap-balapan penuh resiko. Bayangkan bila kita berdiam di masjid dan mengumandangkan ayat-ayat Allah. Kita tidak capek, maksiat pun jauh, dapat pahala lagi. Sayangnya para remaja tak bisa menyadari itu. Cuma sebagian orang yang mau memuliakan masjid dan mengisinya dengan kegiatan-kegiatan berguna.

Semoga kegiatan ngabuburit dapat dilaksanakan lebih produktif dan berguna. Tidak buang-buang waktu dan menimbulkan maksiat.