Teknologi Indonesia.
Maju atau mundur?
Pertanyaan ini muncul ketika saya mencoba menelusuri software-software dalam negeri untuk bahan buletin. Ketika itu saya melihat bahwa banyak kemajuan yang telah dibuat oleh para teknolog, tapi ada juga komentar-komentar minor tentang kemajuan itu. Semuanya bisa sama-sama benar.
Teknologi Indonesia dikatakan maju karena kita kini mulai melihat hasil dari para teknolog dalam bentuk inovasi-inovasi. Banyak software buatan Indonesia, banyak pula programmer-programmer Indonesia yang meraih prestasi gemilang di ajang Internasional. Dan berkembangnya dunia teknologi di Indonesia dengan kemampuan para teknolognya. Kita harus bangga dengan itu. Indikator itulah yang akan menghapus keburukan Indonesia di mata dunia.
Pendapat lain yang mengatakan teknologi di Indonesia masih tertinggal adalah karena pendidikan yang masih belum optimal. Belum ada pengoptimalan potensi diri dalam anak. Anak didik akan diberi materi yang sama. Jadi, bila anak yang mempunyai bakat terpendam, maka akan sulit berkembang. Bisa saja dalam anak yang biasa itu, ada potensi yang tidak tergali. Jadi bakat anak tidak muncul.
Walaupun sistem pendidikan di Indonesia sudah di gonta-ganti dari kurikulum 1994, KBK, hingga yang sekarang KTSP 2006, namun pemerataan pendidikan masih belum dapat dilakukan. Indonesia memiliki banyak bakat alam yang terpendam. Disinyalir, ada 25.000 anak jenius yang bertebaran di tanah air kita ini. Tapi mana? Bangsa ini masih saja disebut bodoh. Pendidikan rendah, pengangguran banyak, rakyat miskin dan orang masih berpikiran singkat.
Dari semua itu, maka dari sekaranglah saatnya kita bangkit untuk membangun mental Indonesia menjadi lebih baik. Kita tidak perlu berdebat apa yang tak penting. Kita harus satukan pendapat karena kita terdiri dari banyak suku dengan beragam kebudayaan. Tunjukan pada dunia bahwqa Indonesia memang negara yang kaya, yang punya potensi, dan yang bisa maju.
Pertanyaan ini muncul ketika saya mencoba menelusuri software-software dalam negeri untuk bahan buletin. Ketika itu saya melihat bahwa banyak kemajuan yang telah dibuat oleh para teknolog, tapi ada juga komentar-komentar minor tentang kemajuan itu. Semuanya bisa sama-sama benar.
Teknologi Indonesia dikatakan maju karena kita kini mulai melihat hasil dari para teknolog dalam bentuk inovasi-inovasi. Banyak software buatan Indonesia, banyak pula programmer-programmer Indonesia yang meraih prestasi gemilang di ajang Internasional. Dan berkembangnya dunia teknologi di Indonesia dengan kemampuan para teknolognya. Kita harus bangga dengan itu. Indikator itulah yang akan menghapus keburukan Indonesia di mata dunia.
Pendapat lain yang mengatakan teknologi di Indonesia masih tertinggal adalah karena pendidikan yang masih belum optimal. Belum ada pengoptimalan potensi diri dalam anak. Anak didik akan diberi materi yang sama. Jadi, bila anak yang mempunyai bakat terpendam, maka akan sulit berkembang. Bisa saja dalam anak yang biasa itu, ada potensi yang tidak tergali. Jadi bakat anak tidak muncul.
Walaupun sistem pendidikan di Indonesia sudah di gonta-ganti dari kurikulum 1994, KBK, hingga yang sekarang KTSP 2006, namun pemerataan pendidikan masih belum dapat dilakukan. Indonesia memiliki banyak bakat alam yang terpendam. Disinyalir, ada 25.000 anak jenius yang bertebaran di tanah air kita ini. Tapi mana? Bangsa ini masih saja disebut bodoh. Pendidikan rendah, pengangguran banyak, rakyat miskin dan orang masih berpikiran singkat.
Dari semua itu, maka dari sekaranglah saatnya kita bangkit untuk membangun mental Indonesia menjadi lebih baik. Kita tidak perlu berdebat apa yang tak penting. Kita harus satukan pendapat karena kita terdiri dari banyak suku dengan beragam kebudayaan. Tunjukan pada dunia bahwqa Indonesia memang negara yang kaya, yang punya potensi, dan yang bisa maju.
No comments:
ayo, komentari apa yang telah anda baca..! berkomentar berarti telah ikut melestarikan budaya ngeblog. jangan sia-siakan waktu anda dengan berdiam diri.. berkaryalah dan menginspirasi orang lain..!