Khayalanku..
Semua orang boleh berkhayal kan? Makanya mumpung sekarang saya punya blog pribadi, jadi saya punya kebebasan untuk berkhayal tentang teknologi yang kan datang kan? Siapa tau nanti ada yang kepincut dengan tulisan saya?! Oke kita mulai kahayalan kita.
Khayalan pertama, saya ingin pendidikan di Indonesia lebih maju, sehingga pemerintah bisa membagikan 1 notebook untuk 1 orang siswa. Nah setelah itu, kita minimalisir penggunaan kertas. Kita pilih metode e-learning sebagai bahan ajar. Sekolah hanya menyediakan bahan ajar dalam bentuk digital dalam web e-learningnya. Kemudian kita dapat akses berbagai materi itu dan download soal di dalamnya. Dalam waktu 1 atau 2 minggu, baru diadakan ujian atas materi itu. Mudah, praktis dan kita hanya perlu menengok notebook kita kan? (notebook nya jangan rusak ya.. soalnya dikasih pemerintah kan?!)
Khayalan selanjutnya adalah mengglobalnya penggunaan internet. Dengan begitu kita bisa browsing dengan lebih murah. Ditambah lagi dengan adanya penyedia layanan internet yang cepat. Jaringan internet di rumah pun harus dipermudah juga murah. (Trus kemanain dong notebook yang tadi?)
Ketiga, munculnya software-software yang lebih sederhana. Pengelolaannya juga mudah. Dan di bundel pada media yang mirip dengan CD namun lebih kecil, tipis dan transparan. Daya simpannya besar, berkisar antara 10-50 GB. terus penciptaan keyboard yang mampu mendeteksi kata apa yang kita ketik. Jadi keyboard tak berbentuk tuts-tuts yang kita ketik. Tapi sensor sentuh yang tebalnya seperti mouse pad. Mousenya pun diciptakan seperti remote. Kita hanya tinggal sorot ke layar, lalu semuanya berjalan sesuai penunjukkan kita. (nah, kalo notebook gimana gantinya?)
Keempat, diciptakannya jet motor yang bisa terbang. Di bagian bawahnya tak ada ban, yang ada hanya sistem anti gravitasi. Bahan bakarnya diambil dari karbondioksida disekitarnya, dan hasil pembuangannya menjadi oksigen. Mirip tumbuhan.
Seterusnya adalah otomatisasi fungsi. Misalnya download otomatis, alarm otomatis, shut down otomatis, backup otomatis. Jadi komputer bisa berjalan sendiri ditambah lagi dengan sistem layar sentuh. Dari sisi programming, saya ingin bahasa program mempunyai patokan yang sama dalam segi bahasa. Atau kalo perlu, ada software yang bisa mengconvert file dari bahasa program yang satu ke yang lainnya.
Keenam, tarif komunikasi dibuat gratis. Sebagai gantinya, sistem beli pulsa diganti. Capek kan kalo kita harus beli pulsa tiap 2 minggu?! Keenam. Suara setiap orang dapat dibuat bilingual. Jadi tidak ada batasan bahasa. Kalo kita main ke luar negeri, kita tinggal pasang aja alat itu, saat kita bicara bahasa Indonesia, orang bule yang ngerti bahasa Inggris dapat memahami bahasa kita.
Semuanya keren kan? Tapi efek sampingnya adalah saya jadi pengen punya notebook neeh!! Amin... ! ya udah lah.. mengkhayal itu jelek buat perkembangan daya pikir kita, jadi artikel tadi boleh dianggap angin aja. Semua orang ingin jadi raja bukan? Makanya saya buat artikel ini demi khayalan saya untuk jadi raja (tuan) dalam dunia teknologi ini. Jangan sampai teknologi membuat kita pusing. Teknologi diciptakan untuk mempermudah kerja kita, bukan menghambat kita.
Khayalan pertama, saya ingin pendidikan di Indonesia lebih maju, sehingga pemerintah bisa membagikan 1 notebook untuk 1 orang siswa. Nah setelah itu, kita minimalisir penggunaan kertas. Kita pilih metode e-learning sebagai bahan ajar. Sekolah hanya menyediakan bahan ajar dalam bentuk digital dalam web e-learningnya. Kemudian kita dapat akses berbagai materi itu dan download soal di dalamnya. Dalam waktu 1 atau 2 minggu, baru diadakan ujian atas materi itu. Mudah, praktis dan kita hanya perlu menengok notebook kita kan? (notebook nya jangan rusak ya.. soalnya dikasih pemerintah kan?!)
Khayalan selanjutnya adalah mengglobalnya penggunaan internet. Dengan begitu kita bisa browsing dengan lebih murah. Ditambah lagi dengan adanya penyedia layanan internet yang cepat. Jaringan internet di rumah pun harus dipermudah juga murah. (Trus kemanain dong notebook yang tadi?)
Ketiga, munculnya software-software yang lebih sederhana. Pengelolaannya juga mudah. Dan di bundel pada media yang mirip dengan CD namun lebih kecil, tipis dan transparan. Daya simpannya besar, berkisar antara 10-50 GB. terus penciptaan keyboard yang mampu mendeteksi kata apa yang kita ketik. Jadi keyboard tak berbentuk tuts-tuts yang kita ketik. Tapi sensor sentuh yang tebalnya seperti mouse pad. Mousenya pun diciptakan seperti remote. Kita hanya tinggal sorot ke layar, lalu semuanya berjalan sesuai penunjukkan kita. (nah, kalo notebook gimana gantinya?)
Keempat, diciptakannya jet motor yang bisa terbang. Di bagian bawahnya tak ada ban, yang ada hanya sistem anti gravitasi. Bahan bakarnya diambil dari karbondioksida disekitarnya, dan hasil pembuangannya menjadi oksigen. Mirip tumbuhan.
Seterusnya adalah otomatisasi fungsi. Misalnya download otomatis, alarm otomatis, shut down otomatis, backup otomatis. Jadi komputer bisa berjalan sendiri ditambah lagi dengan sistem layar sentuh. Dari sisi programming, saya ingin bahasa program mempunyai patokan yang sama dalam segi bahasa. Atau kalo perlu, ada software yang bisa mengconvert file dari bahasa program yang satu ke yang lainnya.
Keenam, tarif komunikasi dibuat gratis. Sebagai gantinya, sistem beli pulsa diganti. Capek kan kalo kita harus beli pulsa tiap 2 minggu?! Keenam. Suara setiap orang dapat dibuat bilingual. Jadi tidak ada batasan bahasa. Kalo kita main ke luar negeri, kita tinggal pasang aja alat itu, saat kita bicara bahasa Indonesia, orang bule yang ngerti bahasa Inggris dapat memahami bahasa kita.
Semuanya keren kan? Tapi efek sampingnya adalah saya jadi pengen punya notebook neeh!! Amin... ! ya udah lah.. mengkhayal itu jelek buat perkembangan daya pikir kita, jadi artikel tadi boleh dianggap angin aja. Semua orang ingin jadi raja bukan? Makanya saya buat artikel ini demi khayalan saya untuk jadi raja (tuan) dalam dunia teknologi ini. Jangan sampai teknologi membuat kita pusing. Teknologi diciptakan untuk mempermudah kerja kita, bukan menghambat kita.
jangan mengkhayal terus mas!! nanti dimarahi lho! ^_^
ReplyDeletemengkhayal perlu dikembangkan. buktinya, bangsa jepang berkembang karna bermula dari mengkhayal!! keep dreaming broo
ReplyDelete