Korupsi belum habis
Sejak KPK berdiri 2003 lalu, pemberantasan korupsi mulai
menemukan arah dan lilin harapan bagi negeri ini. Sebenarnya kalo mau ditilik,
korupsi bukan cuma terjadi di Indonesia. Kita tidak sendiri dalam upaya
pemberantasan korupsi. Namun setiap negara berbeda dalam kualitas
pemberantasannya tergatung pada komitmen setiap negara.
Fenomena korupsi memang seperti budaya di negara kita.
Keberadaannya sangat dekat dengan kita, bahkan bisa jadi kita melakukannya
secara sadar. Korupsi waktu, korupsi saat ujian dan melakukan suap untuk
memudahkan suatu urusan. Itu dia beberapa hal yang dekat dengan kehidupan kita
dan berpotensi memupuk korupsi.
Belum lagi banyak kasus yang terjadi dan terekspos media.
Tidak henti-hentinya rentetan kasus diberitakan, banyak yang terjerat. Kepala
daerah, kepala lembaga negara, menteri, polisi, jaksa, hakim dan pejabat partai
ikut dalam lingkaran setan. Sebenarnya saya sendiri jengah melihat dan
mengikuti berita korupsi ini. Semakin banyak yang diberitakan, semakin kita
pesimis terhadap masa depan negeri ini. Itu juga yang dirasakan hampir seluruh
masyarakat Indonesia. Kita seperti tidak punya harapan dalam kehidupan
bernegara dengan pejabat sebagai pelaksananya yang nyata-nyata melakukan
korupsi. Jadilah kita pesimis dan tergambar dalam banyak survey kepercayaan
masyarakat terhadap pemerintah selalu kecil.
Tapi coba kita berpikir lagi, apakah korupsi merupakan
barang baru di Indonesia..? tidak. Korupsi sudah ada sejak kita belum merdeka.
Banyak pejabat di masa kolonial yang sudah masuk bui karena korupsi. Korupsi
juga makin membudaya dalam birokrasi semenjak orde baru menguasai negeri. Lamanya
orde ini memimpin menjadikan praktek-praktek transaksional yang kotor dari para
pejabat. Sehingga dilanjutkan hingga kini.
Justru saya rasa pemberitaan kasus korupsi di media membuka
mata kita dalam praktek ini. Karena pasti masih banyak pejabat yang melakukan
korupsi namun belum terekspos. Korupsi bukan banyak terjadi hari ini, tapi
korupsi baru terlihat hari ini. Jadi semakin banyak berita korupsi semakin baik
buat kita. Karena yang dulunya belum terlihat, diperlihatkan secara gamblang
hari ini. Saya justru optimis dengan banyaknya kasus yang terungkap, akan
membuka mata seluruh pejabat dan sistem birokrasi semakin hati-hati dalam
pelasanaannya.
Jadi banyak berita kasus korupsi adalah bagus. Karena
praktek korupsi yang dilakukannya telah dibukakan oleh media. Pola pikir inilah
yang harus ditanamkan pada masyarakat kita. Tetaplah optimis
cek..
ReplyDeleteMmmm ok jugak
ReplyDelete