Yang muda, yang bergejolak.
Nak, matahari tengah menanjak naik.
Bukan lagi waktu untuk bermimpi.
Bangun dan lihat dunia.
Saatnya bergerak dan bertindak..
Mari bergejolak dan gemparkan dunia.
Berbuat dan berkarya bagi suatu yang kita cintai.
Ada banyak yang menunggu kita..
Jangan diam lebih lama..
Mari menjadi lilin, mari menjadi api.
Bakar seluruh negeri untuk dapat melihat kita.
Mari bergejolak dan buat jejak.
Waktu kita sangat cepat.
Nak, ingat selalu untuk tidak menerobos batas..
kalau saya bacanya, agak bingung, mau baca dengan intonasi lembut atau keras (membara).
ReplyDeletekalaupun ada puncak untuk "membara", saya pikir terlalu "ngagejluk" timingnya. ah, itu semua karena saya ga bisa membaca puisi, jangan diambil pusing!hehe
tapi puisinya bagus, inspiring.
hehe.. aduuh, dianalisa juga ya ternyata.
ReplyDeletenuhun atuh. saya cuma kepikiran aj kemaren pas hari jadi pramuka. ketik-ketik dikit, jadi deh..