Input Berharga untuk Hobby Saya



Sabtu, 7 Juli 2012 kemarin saya ikut event Diklat Jurnalistik di kampus saya. Dengan harapan bisa mengimprove pengetahuan saya mengenai dunia jurnalistik dan mengembangkan hobby saya di bidang desain. Ada 4 pemateri utama hari itu. Ada pemateri umum mengenai dunia jurnalistik, materi reporter, materi redaksi dan materi artistik. Materi yang disebutkan terakhir ini yang saya tunggu-tunggu.

Tujuan saya ikut kegiatan itu pun memang ingin mendengarkan seorang expert di bidang desain. Mengikuti materi ‘ilmiah’ dan akademik mengenai desain dan dunianya. Karena selama ini saya hanya mengandalkan indera saya untuk membuat sebuah desain. Saya belajar teknik desain dari pengalaman dan otodidak. Hari itu, bang Surianto Rustan mengajarkan kepada saya filosofi desain. It’s undercover.

Bidang yang selama ini saya geluti dengan modal naluri dan teknik seadanya, kini mendapatkan input berharga mengenai desain yang ilmiah. Desain yang ternyata beda dengan mainstream yang saya kenal selama ini.


Desain ternyata bukan hanya berkutat di media. Melongo di depan komputer  dan mengeksekusi tanpa ampun dari A-Z. it’s done. But it’s not like that.

Desain, dimulai dengan melihat sebuah peristiwa atau masalah yang mau kita angkat ke dalam desain. Setelahnya kita mulai brainstorming dengan menulis strategi pencitraan apa yang akan ditampilkan pada sebuah desain. Sederhananya menurut beliau, kita memanusiakan desain kita, seperti apakah bentuknya, seperti apa mukanya, unsur-unsur di dalamnya, pakaiannya, gayanya, aksennya hingga sifat ‘manusia’ itu. Setelahnya dapat dieksekusi menjadi sebuah desain grafis yang benar-benar menggambarkan kesan manusia yang kita imajinasikan. Well.. lets draw..

Saya makin terkesan dan bersemangat menggeluti hobby ini. Karena dari waktu ke waktu, si hobby saya ini makin menunjukkan urgenitasnya untuk dipelajari dan digeluti. Hobby mendesain ini kini makin menjanjikan dan memberikan pekerjaan kepada saya. Sudah 1 semester ini saya bekerja di salahsatu rumah produksi dan percetakan Buku Tahunan Sekolah sebagai Kru desainer dan layouting. Dengan input ini, dunia yang saya jejaki ini makin saya ketahui medannya.

Di akhir penyampaian materi, saya bertanya mengenai kesulitan saya membuat sebuah logo. Seringkali saya membuat sesuatu yang tidak bermakna, namun estetis. Dengan penjelasan beliau (di paragraf 5) itu, saya mengerti. Proses yang saya alami selama ini terbalik. Mendesain, jadi, baru mencari filosofi. Seharusnya mencari filosofi, mendesain dan jadi. Berkat pertanyaan yang aneh itu, bang Rustan terkesan dan akhirnya memberikan buku buat saya. Nice.. ini dia yang saya tunggu. Ini dia yang saya mau. Handout desain secara teknis dan ilmiah. Hadiah yang keren, sekalian hadiah ultah blog saya yang ke 4. 



4 comments:

ayo, komentari apa yang telah anda baca..! berkomentar berarti telah ikut melestarikan budaya ngeblog. jangan sia-siakan waktu anda dengan berdiam diri.. berkaryalah dan menginspirasi orang lain..!

Powered by Blogger.