Galaunya mahasiswa..

Kata-kata galau sekarang menjadi sebuah kata prokem yang sangat terkenal dan begitu sering didengar. Kata-kata ini menggambarkan keadaan pemuda dan pemudi yang bimbang dan gamang dalam menghadapi sebuah persoalan hidup. Yah.. begitulah anak muda (berarti termasuk saya. Walau sudah berkepala dua. Hehe...

Galau yang digunakan saat ini sebenarnya salah pemakaian. Coba deh kalian liat di kamus besar bahasa Indonesia, ketik kata galau, maka akan muncul makna sebenarnya. Jadi galau itu bukan bimbang atau bingung. Dasar anak muda. Seringkali salah pakai kata-kata..

Tapi mari kita lihat feomena di lapangan, kesampingkan dulu maknanya yang salah. Kini, semua hal yang bikin kita bingung dan bimbang telah menemukan kata yang keren. Galau. Sebenernya dari dulu juga semua anak muda mengalami hal ini. Mengalami dimana ia sulit menentukan tujuan dan langkah ke depan. Sulit memanage waktu dan kurang terorganisir. Sulit mengelola emosi dan kurang cakap menyelesaikan masalah. Memang masanya untuk labil dan memilih. Tapi bedanya, saat itu (dulu), belum dikenal kata galau. Jadi saat bimbang dan bingung, ya kata-kata yang dipakai adalah bimbang. Dan itu tidak menjadi trending topic (bukan karena tidak tenar, tapi karena belom ada twitter. Hehe..)

Ya, anak muda kini menemukan kata-kata keren untuk semua keterbatasan itu. Untuk semua masalah itu. Jadi kita sebagai anak muda merasa dalam keadaan keren ketika menghadapi itu. Jadi tidak terselesaikan dan hanya pamer kegalauan. Di facebook galau, di twitter galau, smsan galau, telponan galau, bahkan curhat pun sekarang dianggap manusia galau. Jadi kapan mandiri dan belajar memutuskan..?

Marilah dewasa dan tidak galau..!

#gerakan anti galau nasional. Hehe..