Beberapa kata di hari yang suci ini

Dengan penuh kerendahan hati, di hari yang sangat syahdu dan sangat suci ini. Aku bersimpuh untuk memohon ampun dan meminta pintu maaf pada seluruh pihak yang selama ini bersinggungan dengan kehidupan saya..

Saya sadar bahwa sebagai manusia, kita selalu dalam keadaan rugi dan salah. Hanya hamba yang berpikir dan bertakwalah yang dapat terhindar dari keadaan itu. Hanya manusia yang dapat mengetahui kesalahannyalah yang dapat selalu bergerak maju dan mengintrospeksi diri sendiri untuk selalu berusaha lebih baik dalam menjalani kehidupannya.

Saya hanya manusia biasa, penuh kekhilafan dan memiliki kecenderungan untuk berbuat salah. Maka dalam kesempatan yang sangat baik ini saya memohon maaf yang sebesar-besarnya pada semua pihak, karena secara sadar ataupun tidak sadar, tingkah laku kita telah memberikan reaksi yang negatif dan menyinggung mereka.

Permohonan maaf terbesar saya haturkan pada orang terkasih. Kedua orang tua saya. Selama lebih dari 19 tahun ini telah merawat saya dan memberikan kasih sayang yang tak terkira dan tak pernah dapat saya bayar hingga akhir. Maaf atas segala tindakan buruk saya, maaf atas segala kesalahan dan kebengalan saya sebagai anak muda. Maaf ketika saya tidak sejalan dengan mereka dan terus mengecewakan mereka..

Kemudian permohonan maaf saya sampaikan kepada penghuni hati saya, Megi Tri Apriliani yang nun jauh di Cianjur sana. Maaf atas segala kesalahan yang membuatnya seringkali kecewa. Maaf atas ketidakdewasaan saya, maaf atas segala kekeliruan dan kecerobohan yang telah saya lakukan. Masa lalu yang buruk dapat selalu kita ambil sebagai pelajaran yang berharga agar kita dapat maju ke depan dengan lebih baik, lebih saling mengerti, saling menghargai dan saling menghormati. Percayalah, bahwa Allah selalu punya pelabuhan yang indah, namun Ia tidak menjanjikan pelayaran yang menyenangkan bagi kita. Saya haturkan rasa sayang saya kepadanya..

Permohonan berikutnya saya sematkan pada sahabat sejati setujuan dan sejalan. Falcon. Setelah vakum dalam masa SMA, kita hadir dalam nuansa yang lebih hangat dan lebih saling mengerti. Lebih kompak dan solid. Sehingga muncullah gagasan Revenge of Falcon. Saya haturkan maaf pada Aliy Zulfanni, Dio Rama Aditia, Johan Permana, Ribang Noersasmi Sambora dan Windi Andhika. Kalianlah sejarah yang akan selalu saya ingat. Kalianlah warna-warna yang selalu menjadi pencerah hidup saya, kalianlah orang-orang yang tangannya selalu terjulur untuk membangkitkan saya..

Beberapa permohonan maaf saya tujukan kepada teman-teman sejawat saya sejak masih di lingkungan teman bermain, TK, SD, SMP, SMA dan hingga saya mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Permohonan maaf saya tertuju pada Teman-teman SD Jatiserang 2, SMPN 3 Majalengka kelas VII D, VIII H, IX I, teman-teman Pramuka SMP dan OSIS SMP yang menjerumuskan saya pada kehidupan organisasi ini. teman-teman SMAN 1 Majalengka kelas X-9 (gentine), dan IPS 1 (sosialone), teman-teman OSIS 36 yang saya banggakan serta teman-teman Ganesha Insan Komputer angkatan Knoppix, Morphix, Mandriva, Blank on, Fedora, Zencafe dan Ubuntu. Teman-teman Jambore Karya Tunas Nusantara. Hingga teman-teman kuliah di Geografi 2010, kakak-kakak tingkat dari 2009 hingga 2005 dan aliansi, teman-teman BEM HMJP Geografi dan Jantera, teman-teman yang baru saya kenal dari FPIPS UPI dan BEM REMA UPI. Teman-teman satu daerah dari KMM UPI dan teman-teman mahasiswa baru yang akan segera mengenal lebih jauh tentang UPI. Sekaligus kepada seluruh guru-guru dan para dosen yang telah membimbing saya. Maaf atas segala kealahn yang saya perbuat.

Semoga semuanya dapat menerima ketulusan permintaan maaf saya. Karena tanpa kalian semua, hidup saya tidak ada artinya.. semoga menjadikan sebuah silaturahmi yang tak akan terputus hingga akhir..

No comments:

ayo, komentari apa yang telah anda baca..! berkomentar berarti telah ikut melestarikan budaya ngeblog. jangan sia-siakan waktu anda dengan berdiam diri.. berkaryalah dan menginspirasi orang lain..!

Powered by Blogger.