PPLG, cerita tentang aku dan alam (1)
Gelaran hajat bidang organisasi tahunan BEM HM Geografi bertajuk PPLG telah selesai dilaksanakan. Bertempat di daerah pegunungan jayagiri, Lembang Kab. Bandung Barat yang diikuti 112 panitia dan 89 peserta. 3 hari pendidikan yang diikuti mahasiswa baru geografi 2010 sepertinya sukses digelar dan menghasilkan banyak perubahan.
Mari kita bercerita dahulu sejenak tentang kisah 3 hari itu.
Aku perkenalkan stekeholder yang ada disana. Ada 8 orang dalam kelompokku (kelompok 9). Mereka adalah daniel, gea, gina, irsan, nendy, rahendra, reni dan aku sendiri. Ada 3 orang yang tak ikut hadir karena alasan sakit. Kami dipantau terus meneus oleh komisi disiplin yang berjumlah 29 orang.
Hari dimulai ketika jumat sore kami check in di samping gedung university center untuk upacara pembukaan. Aku terkesiap tapi gugup karena barangku berupa sepatu yang tadi siang dititipkan kepada teman, kini belum nampak. Hari bertambah mendung saat kami secara paksa dikumpulkan panitia, tapi aku belum bersepatu. Aku sangat takut dan malu. Kami dibariskan dengan rapi dan upacara dimulai. Aku masih saja menengok kanan kiri dengan harapan temanku itu dengan sigap membawakan sepatuku.tapi tak nampak juga.
Upacara berjalan hampir setengah babak, dan orang yang kutunggu datang juga. Dia nampak repot membawakan sepatuku. Dan saat ia bergabung dalam barisan, aku langsung pakai sepatu itu. Lega..
Masalah baru mulai nampak ketika upacara selesai. Komisi disiplin menanyakan kemana larinya name tag kami. Ternyata aku baru sadar bahwa name tag itu aku titipkan untuk dilaminasi pada anggota kelompok kami. Anggota kami kurang satu. Cemaslah lagi aku..
Semua telah mulai memakai name tag. Tinggal pergi berangkat. Namun aku masih menunggu. Beberapa detik kemudian barulah datang si pembawa name tag itu. Kami dengan siaga memakai name tag itu, sembari terus-terusan digencar pembicaraan komdis yang lantang itu. Selepas semuanya selesai. Barulah kami diangkut menggunakan sekitar 5 truk. Kami beruntung menempati truk yang lengang, hanya diisi 2 kelompok plus bingkel masing-masing plus beberapa panitia lain.
Perjalanan itu tibalah pada suatu tempat berkumpul di gerbang wisata jayagiri. Aku kira, kita akan segera tiba dan memulai aktivitas PPLG ini. Tapi ternyata kita dipaksa berjalan sejauh sekitar 7 km untuk mencapai tempat berkemah. Jalur yang setapak berlubang-lubang plus licin menjadikan perjalanan berat. Belum lagi deklinasi jalur sebesar sekitar 30° menjadi pemberat. Tapi semua itu kami lewati. Dari jam 5 sampai tiba waktu akhir maghrib barulah kami sampai. Jalan sudah gelap, kami dipaksa menggendong tas cariel kami dari jalan raya di jalur lain menuju basecamp.
Selepas itu, kami mendirikan tenda. Dengan tenaga tersisa, kami berusaha mendirikan tenda secepat-cepatnya karena sudah di deadline oleh komdis. Sekitar 20 menit selesai dan barang-barang pun direbahkan ke dalam tenda. Udara mulai dingin, kami menjalankan peribadatan shalat maghrib dan isya. Kemudian materi bermuatan pendidikan mulai kami dapatkan malam itu. Kami berkumpul di lapangan sebelah atas menyaksikan video tentang erupsi gunung berapi dan gempa. Sang pembawa materi menggandeng guru geologi yang ahli di bidangnya. Setelah beberapa kuis dan penjelasan, kami dipersilahkan tidur.
Mari kita bercerita dahulu sejenak tentang kisah 3 hari itu.
Aku perkenalkan stekeholder yang ada disana. Ada 8 orang dalam kelompokku (kelompok 9). Mereka adalah daniel, gea, gina, irsan, nendy, rahendra, reni dan aku sendiri. Ada 3 orang yang tak ikut hadir karena alasan sakit. Kami dipantau terus meneus oleh komisi disiplin yang berjumlah 29 orang.
Hari dimulai ketika jumat sore kami check in di samping gedung university center untuk upacara pembukaan. Aku terkesiap tapi gugup karena barangku berupa sepatu yang tadi siang dititipkan kepada teman, kini belum nampak. Hari bertambah mendung saat kami secara paksa dikumpulkan panitia, tapi aku belum bersepatu. Aku sangat takut dan malu. Kami dibariskan dengan rapi dan upacara dimulai. Aku masih saja menengok kanan kiri dengan harapan temanku itu dengan sigap membawakan sepatuku.tapi tak nampak juga.
Upacara berjalan hampir setengah babak, dan orang yang kutunggu datang juga. Dia nampak repot membawakan sepatuku. Dan saat ia bergabung dalam barisan, aku langsung pakai sepatu itu. Lega..
Masalah baru mulai nampak ketika upacara selesai. Komisi disiplin menanyakan kemana larinya name tag kami. Ternyata aku baru sadar bahwa name tag itu aku titipkan untuk dilaminasi pada anggota kelompok kami. Anggota kami kurang satu. Cemaslah lagi aku..
Semua telah mulai memakai name tag. Tinggal pergi berangkat. Namun aku masih menunggu. Beberapa detik kemudian barulah datang si pembawa name tag itu. Kami dengan siaga memakai name tag itu, sembari terus-terusan digencar pembicaraan komdis yang lantang itu. Selepas semuanya selesai. Barulah kami diangkut menggunakan sekitar 5 truk. Kami beruntung menempati truk yang lengang, hanya diisi 2 kelompok plus bingkel masing-masing plus beberapa panitia lain.
Perjalanan itu tibalah pada suatu tempat berkumpul di gerbang wisata jayagiri. Aku kira, kita akan segera tiba dan memulai aktivitas PPLG ini. Tapi ternyata kita dipaksa berjalan sejauh sekitar 7 km untuk mencapai tempat berkemah. Jalur yang setapak berlubang-lubang plus licin menjadikan perjalanan berat. Belum lagi deklinasi jalur sebesar sekitar 30° menjadi pemberat. Tapi semua itu kami lewati. Dari jam 5 sampai tiba waktu akhir maghrib barulah kami sampai. Jalan sudah gelap, kami dipaksa menggendong tas cariel kami dari jalan raya di jalur lain menuju basecamp.
Selepas itu, kami mendirikan tenda. Dengan tenaga tersisa, kami berusaha mendirikan tenda secepat-cepatnya karena sudah di deadline oleh komdis. Sekitar 20 menit selesai dan barang-barang pun direbahkan ke dalam tenda. Udara mulai dingin, kami menjalankan peribadatan shalat maghrib dan isya. Kemudian materi bermuatan pendidikan mulai kami dapatkan malam itu. Kami berkumpul di lapangan sebelah atas menyaksikan video tentang erupsi gunung berapi dan gempa. Sang pembawa materi menggandeng guru geologi yang ahli di bidangnya. Setelah beberapa kuis dan penjelasan, kami dipersilahkan tidur.
No comments:
ayo, komentari apa yang telah anda baca..! berkomentar berarti telah ikut melestarikan budaya ngeblog. jangan sia-siakan waktu anda dengan berdiam diri.. berkaryalah dan menginspirasi orang lain..!