Studi-studi Islam Geografi
Ba'da Ashar yang mendung menjadi saksi sekitar 56 an orang geografi 2010 yang ikut kegiatan himpunan bertajuk Studi Islam Geografi. Acara keislaman hajat tiap tahun dari BEM HMG ini memang kurang menarik perhatian dan tidak diikuti seluruh geografi 2010. Tapi bukan berarti acaranya kurang greget, saya yakin menarik dan berkesan.
Para tutor dan panitia mengabsen dan menanyakan kehadiran kami. Karena nyatanya setengah dari kami memang kurang responsif sehingga tidak hadir saat itu. Tak apalah..
Setelah itu, yel-yel dikumandangkan. Selesai yel-yel, kami berangkat menuju masjid miftahul iman di negla. Perjalanan singkat itu pun berakhir di tempat tujuan yang memang tak jauh dari kampus. Masjidnya kecil. Tapi cukup nyaman untuk jadi tempat tidur.
Setelah menunaikan shalat ashar, dimulailah acara dengan pembukaan yang diisi kata-kata singkat dari petinggi kegiatan. Kemudian maghribnya kita mengaji sama-sama dan mendengarkan ceramah dari pemuka agama disitu. Cukup menambah pengetahuan. Hanya saja mereka menyampaikan ceramah dengan bahasa sunda. Kasian temenku gak ngerti. Haha..
Sholat isya menjelang. Kami merapatkan barisan dan melaksanakan tugas 5 waktu itu.
Acara malam diisi berbagai materi menyenangkan dan menarik. Membahas alam semesta yang nyata kedekatannya dengan geografi. Hingga pada akhirnya jarum jam menunjuk angka 10.
Kami istirahat dan merebahkan tubuh kami pada karpet kasar plus udara dingin. Saat mata mulai nyaman, tubuh dipaksa bangun lagi pada jam 2 pagi untuk sholat tahajud. Kami merelakan tubuh dingin ini untuk tersentuh percikan air doa tanda kepatuhan kami pada yang kuasa.
Kami melaksanakan sholat tahajud dengan khusyuk dan tenang. Sepi sekali. Entah benar khusyuk atau memang tertidur kembali. Selepas sholat, kami bisa merebahkan tubuh kami kembali sejenak hingga fajar tiba untuk mengajak kami menjelajah alam.
Kami bersiap dalam pakaian olahraga dan training. Tempat outbond belum kami ketahui. Tapi setelah berangkat, ternyata masih dekat ke kampus juga. Kami pemanasan dulu sejenak, kemudian kami memainkan game. Cukup untuk membuat kami semangat dan tertawa.
Pemberangkatan dimulai, satu per satu kelompok berjalan hingga tiba bagian kelompokku. Aku, sang pemimpin, pergi ke daerah padat bangunan dengan komposisi kostan yang berjejer di kanan dan kiri. Kemudian pos 1 kami datangi. Disana kita harus mengisi botol air dengan gelas plastik tanpa menyentuh gelasnya. Hanya dibantu tali. Akibat kecerobohan salah satu anggota, akhirnya kita gagal dan nyebur di sungai cokelat dingin. Perjalanan dilanjutkan di sekitar daerah aliran sungai. Kami memindahkan 3 barang dari satu tempat ke tempat lain oleh satu orang tanpa menyentuh tanah. Syukur kami bisa menyelesaikan game ini. Tak jauh dari situ ada game mengisi paralon berlubang dengan air. Kami gagal lagi dan aku nyebur karena kesal.
Sekitar beberapa ratus meter dari sana, kami bertemu dengan pos terakhir di depan air terjun coklat yang aku baru sadar sangat menjijikkan. Kami diuji hafalan yang memang disuruh. Kemudian teteh cantik itu menyuruhku masuk ke dalam genangan air terjun dengan materi tes keberanian. Disana kita teriak-teriak gaje, makan sukro dan menggigil di kubangan air limbah. Tak kusangka kita bisa hidup dalam lingkungan kotor tanpa bisa berbuat untuk memperbaiki ini. Ini study geografi..? Ini study islam..? Ayo kita pikir lagi..
Setelah bergumul dalam limbah dan merasa sangat bau, kami pulang dan terhenti di depan gimnasium. Ada acara makan-makan segala. Disitu kita juga beristirahat dan mengeringkan badan meski nyata-nyatanya masih dekil dan bau.
Kami melanjutkan kegiatan yang dinamakan festival robot geografi. Kami berbelanja koran dan tali rafia untuk menghias robot kami. Kami mempresentasikan robot itu. Cukup menarik dan membuat tawa kami hadir kembali. Singkat cerita, selesailah festival itu. Kami berjalan kembali menuju basecamp di negla. Aku berkesempatan mandi bersih di kostan, berganti baju dan membawa cucian bau. Setibanya kembali di basecamp, kita menunaikan shalat dzuhur. Dilanjutkan dengan materi tentang pergaulan. Ashar menjelang, kami shalat kembali dan acara penutupan digelar. Penghargaan diborong oleh salahsatu kelompok laki-laki, dan aku tertekuk lesu harus kalah telak dalam persaingan ini.
Pada akhirnya kami pulang dengan lelah dan kantuk yang sudah di ubun-ubun.
Tunggu kami tahun depan.. Kami akan jadi panitia yang baik..!
Para tutor dan panitia mengabsen dan menanyakan kehadiran kami. Karena nyatanya setengah dari kami memang kurang responsif sehingga tidak hadir saat itu. Tak apalah..
Setelah itu, yel-yel dikumandangkan. Selesai yel-yel, kami berangkat menuju masjid miftahul iman di negla. Perjalanan singkat itu pun berakhir di tempat tujuan yang memang tak jauh dari kampus. Masjidnya kecil. Tapi cukup nyaman untuk jadi tempat tidur.
Setelah menunaikan shalat ashar, dimulailah acara dengan pembukaan yang diisi kata-kata singkat dari petinggi kegiatan. Kemudian maghribnya kita mengaji sama-sama dan mendengarkan ceramah dari pemuka agama disitu. Cukup menambah pengetahuan. Hanya saja mereka menyampaikan ceramah dengan bahasa sunda. Kasian temenku gak ngerti. Haha..
Sholat isya menjelang. Kami merapatkan barisan dan melaksanakan tugas 5 waktu itu.
Acara malam diisi berbagai materi menyenangkan dan menarik. Membahas alam semesta yang nyata kedekatannya dengan geografi. Hingga pada akhirnya jarum jam menunjuk angka 10.
Kami istirahat dan merebahkan tubuh kami pada karpet kasar plus udara dingin. Saat mata mulai nyaman, tubuh dipaksa bangun lagi pada jam 2 pagi untuk sholat tahajud. Kami merelakan tubuh dingin ini untuk tersentuh percikan air doa tanda kepatuhan kami pada yang kuasa.
Kami melaksanakan sholat tahajud dengan khusyuk dan tenang. Sepi sekali. Entah benar khusyuk atau memang tertidur kembali. Selepas sholat, kami bisa merebahkan tubuh kami kembali sejenak hingga fajar tiba untuk mengajak kami menjelajah alam.
Kami bersiap dalam pakaian olahraga dan training. Tempat outbond belum kami ketahui. Tapi setelah berangkat, ternyata masih dekat ke kampus juga. Kami pemanasan dulu sejenak, kemudian kami memainkan game. Cukup untuk membuat kami semangat dan tertawa.
Pemberangkatan dimulai, satu per satu kelompok berjalan hingga tiba bagian kelompokku. Aku, sang pemimpin, pergi ke daerah padat bangunan dengan komposisi kostan yang berjejer di kanan dan kiri. Kemudian pos 1 kami datangi. Disana kita harus mengisi botol air dengan gelas plastik tanpa menyentuh gelasnya. Hanya dibantu tali. Akibat kecerobohan salah satu anggota, akhirnya kita gagal dan nyebur di sungai cokelat dingin. Perjalanan dilanjutkan di sekitar daerah aliran sungai. Kami memindahkan 3 barang dari satu tempat ke tempat lain oleh satu orang tanpa menyentuh tanah. Syukur kami bisa menyelesaikan game ini. Tak jauh dari situ ada game mengisi paralon berlubang dengan air. Kami gagal lagi dan aku nyebur karena kesal.
Sekitar beberapa ratus meter dari sana, kami bertemu dengan pos terakhir di depan air terjun coklat yang aku baru sadar sangat menjijikkan. Kami diuji hafalan yang memang disuruh. Kemudian teteh cantik itu menyuruhku masuk ke dalam genangan air terjun dengan materi tes keberanian. Disana kita teriak-teriak gaje, makan sukro dan menggigil di kubangan air limbah. Tak kusangka kita bisa hidup dalam lingkungan kotor tanpa bisa berbuat untuk memperbaiki ini. Ini study geografi..? Ini study islam..? Ayo kita pikir lagi..
Setelah bergumul dalam limbah dan merasa sangat bau, kami pulang dan terhenti di depan gimnasium. Ada acara makan-makan segala. Disitu kita juga beristirahat dan mengeringkan badan meski nyata-nyatanya masih dekil dan bau.
Kami melanjutkan kegiatan yang dinamakan festival robot geografi. Kami berbelanja koran dan tali rafia untuk menghias robot kami. Kami mempresentasikan robot itu. Cukup menarik dan membuat tawa kami hadir kembali. Singkat cerita, selesailah festival itu. Kami berjalan kembali menuju basecamp di negla. Aku berkesempatan mandi bersih di kostan, berganti baju dan membawa cucian bau. Setibanya kembali di basecamp, kita menunaikan shalat dzuhur. Dilanjutkan dengan materi tentang pergaulan. Ashar menjelang, kami shalat kembali dan acara penutupan digelar. Penghargaan diborong oleh salahsatu kelompok laki-laki, dan aku tertekuk lesu harus kalah telak dalam persaingan ini.
Pada akhirnya kami pulang dengan lelah dan kantuk yang sudah di ubun-ubun.
Tunggu kami tahun depan.. Kami akan jadi panitia yang baik..!
Ada gambaran SIG itu seperti apa..Haturnuhun kang ceritanya :D
ReplyDeleteSIG 2012 pasti lebih seruuu...