Kisah lelaki lusuh dan cahaya

Kota dingin itu menyapa dan memberikan hamparan yang luas untuk kita jelajahi. Sementara di tempat lain, menunggu dengan sabar "cinta" untuk kita teguk perlahan. Entah apa yang sedang direncanakan dengan cerita yang begitu singkat menghentak dan menghanyutkan pikirku ini.

Rencana yang masih kabur atau mungkin seperti pecahan-pecahan puzzle yang menunggu untuk kita susun sendiri. Tak akan ada yang menyangka lelaki lusuh dari dusun kini menatap cahaya didepannya. Terus mendekat dan mengajaknya dalam ikatan yang manis. Keterkejutanku makin dalam ketika ternyata dalam kisahnya telah banyak ia dapatkan cahaya lain.

Apa yang aku punya? Sebuah titik kecil yang memantul kesana kemari tidak mau diam dan mencoba menulis sendiri takdirnya. Lalu kemana teman cahayanya yang lain? Ia berkata "tidak semua yang sempurna menjadi pilihan" kemudian lelaki lusuh ini tertegun, ia bukanlah cahaya namun cahaya memilihnya..

No comments:

ayo, komentari apa yang telah anda baca..! berkomentar berarti telah ikut melestarikan budaya ngeblog. jangan sia-siakan waktu anda dengan berdiam diri.. berkaryalah dan menginspirasi orang lain..!

Powered by Blogger.