Bazaar ku, kenangan ku

Selesai sudah acara 3 tahunan bazaar di sekolah ku. Acara yang hanya berdurasi 3 hari itu sangat menguras pikiran, waktu, tenaga, dan uang. Tapi kami senang telah ikut berpartisipasi dalam ulang tahun SMA Negeri 1 Majalengka yang ke 47. kini, bazaar itu telah selesai dan meninggalkan kenangan.

Awal mula akan diadakannya bazaar, kami panitias siswa telah mempersiapkan segala sesuatunya sejak bulan Februari. Namun ketika kami menanyakan kesiapan kepada panitia guru, ternyata mereka belum siap. Setelah waktu mulai mapet (sekitar akhir bulan Juli) barulah kita mengadakan rapat bersama. Ironis, kami baru diajak rapat saat semuanya di ambang kegiatan. Tentulah persiapan yang buruk dan mepet mengingat pada bulan selanjutnya, bazaar harus sudah diadakan.

Kami sempat pula merombak semua anggaran kegiatan (yang mencapai 90 jt) dikarenakan dana yang tersedia tidak mencukupi. Akhirnya, siswa sebagai penyelenggara menjadi korban. Kami dibebankan setidaknya Rp. 100.000,- untuk kegiatan bazaar ini. Tentulah bukan hal yang mudah. Belum lagi pendistribusian kupon bazaar yang hanya diberi waktu 2 hari.

Dari persiapan kelas pun sangat mepet. Perlu banyak pemikiran mengenai konsep stand yang menarik dan perlu dana yang besar pula. Alhasil, bulan agustus inilah yang menjadikan uang sangat penting. Kalau dilkalkulasikan, seorang siswa perlu mempunyai uang sekitar RP. 300.000,- dalam 1 minggu ini. Bukan hanya bazaar yang menjadi pikiran. Ada biaya SPP yang jumlahnya RP.70.000 (kelas Reguler) / Rp.100.000,- (kelas Internasional). Kemudian biaya komputer sebesar Rp. 125.000,- . pembelian buku paket serta LKS penunjang pelajaran sekitar Rp. 500.000,- dan pembuatan kaos olahraga Rp. 60.000,-. Uuuhhh....

Kembali ke bazaar. Pelaksanaan bazaar sangat meriah. Upacara pembukaannya pun dihadiri oleh bupati Majalengka, Ibu Hj. Tuty Hayati Anwar, S.H, M.Si (sekaligus membuka acara). Belum lagi seabreg kegiatan yang menyita waktu. Setelah pembukaan, dihadirkan kreasi seni dari RSG (Remaja Seni Ganesha, ECA seni di sekolahku), ada tari kolosal dan modern dance. Belum lagi DKM At-Taqwa yang bernasyid di malam harinya. Pengunjung pun tak pernah sepi datang. Di perkirakan ada sekitar 300 pengunjung setiap jamnya yang datang ke sana.

Memasuki hari kedua, banyak kompetisi yang diselenggarakan. Dari mulai lomba mewarnai TK, lomba menggambar SD, LBBI SMP, telling story SMP, baca Puisi SMP, dan pasanggiri jaipong SMP. Ada juga lomba panjat tebing untuk SMP, SMA dan umum se-wilayah 3 Cirebon. Malam harinya, seorang DJ (yang juga alumni dan datang tanpa dibayar) hadir menghibur pengunjung. Sontak pengunjung ikut ber-ajojing ria.

Di hari terakhir, ada festival band antar SMA se-kabupaten Majalengka. 15 band sekolahan hadir mengisi acara itu. Ditambah lagi band tuan rumah dan alumni juga ikut ambil bagian. Dan pada hari terkhir inilah orang orang terpaksa tidak bisa masuk karena parkir yang kurang. Diperkirakan setiap stand rata-rata meraup Rp. 1.000.000,- setiap harinya. Penutupan pun dihadiri oleh alumni angkatan 77 yang sekarang duduk di kursi DPR RI. Dan kembang api menjadi simbol penutupan dan kerinduan itu mulai terasa 1 hari setelahnya.

No comments:

ayo, komentari apa yang telah anda baca..! berkomentar berarti telah ikut melestarikan budaya ngeblog. jangan sia-siakan waktu anda dengan berdiam diri.. berkaryalah dan menginspirasi orang lain..!

Powered by Blogger.