Ekstrakurikuler
Sadar akan potensi siswa yang perlu digali, maka kemudian diakan suatu kegiatan yang dapat mengisi waktu luang siswa dan bermanfaat. Itulah ide dasar pembentukan ekskul (disingkat aja ya, biar ga berabe nulisnya). Dari situlah muncul bakat-bakat siswa yang tidak sempat tergali di ruang kelas. Ekskul sendiri seringlaki berbeda di tiap sekolah. Tergantung kemauan sekolah itu sendiri.
Ekskul kemudian berkembang, dari bidang olahraga, teknologi dan bahasa. Berbagai bidang itu disesuaikan dengan pengajaran yang ada di sekolah. Jadi siswa dapat menerapkan secara langsung apa yang ia peroleh dari guru. Penerapan ini sangat penting mengingat teori yang diajarkan kadang tidak mengena langsung pada siswa.
Penerapan ini pula yang ditekankan. Dengan penerapan ini, siswa lebih bebas dan mengetahui perannya. Dari ekskul, kita dapat tau potensi kita dan dapat berkonsentrasi dengan apa yang kita punya sebagai keahlian kita.
Pada perkembangannya, ekskul menjadi tolok ukur sendiri aktifnya sebuah sekolah. Bila ekskul di sekolah tersebut banyak dan berjalan lancar, maka dapat dikatakan sekolah tersebut aktif dan berhasil menggerakan semua unsur sekolah. Sebaliknya dengan sekolah yang tidak mengelola ekskul dengan baik, akan disebut sekolah yang tak peduli dengan perkembangan siswa dan pasif.
Di dalam ekskul, terdapat struktur organisasi. Itu dilakukan untuk menjaga ekskul tersebut tetap berjalan terpusat, terarah, dan eksis. Dari organisasi itulah akan muncul kader-kader baru yang akan siap terjun di masyarakat. Mereka bisa belajar bagaimana menjalankan roda organisasi, dan mekanisme kerja organisasi.
Dari sebuah ekskul-lah sekolah bisa menjalin kerjasama dengan sekolah lain, bisa menjadi media promosi dan penguat citra. Citra bagi sebuah sekolah itu penting. Dari sanalah mereka dapat dipandang sebagai sekolah unggulan. Di masa yang akan datang, semoga saja sekolah dapat menyadari peran ekskul itu.
Ekskul kemudian berkembang, dari bidang olahraga, teknologi dan bahasa. Berbagai bidang itu disesuaikan dengan pengajaran yang ada di sekolah. Jadi siswa dapat menerapkan secara langsung apa yang ia peroleh dari guru. Penerapan ini sangat penting mengingat teori yang diajarkan kadang tidak mengena langsung pada siswa.
Penerapan ini pula yang ditekankan. Dengan penerapan ini, siswa lebih bebas dan mengetahui perannya. Dari ekskul, kita dapat tau potensi kita dan dapat berkonsentrasi dengan apa yang kita punya sebagai keahlian kita.
Pada perkembangannya, ekskul menjadi tolok ukur sendiri aktifnya sebuah sekolah. Bila ekskul di sekolah tersebut banyak dan berjalan lancar, maka dapat dikatakan sekolah tersebut aktif dan berhasil menggerakan semua unsur sekolah. Sebaliknya dengan sekolah yang tidak mengelola ekskul dengan baik, akan disebut sekolah yang tak peduli dengan perkembangan siswa dan pasif.
Di dalam ekskul, terdapat struktur organisasi. Itu dilakukan untuk menjaga ekskul tersebut tetap berjalan terpusat, terarah, dan eksis. Dari organisasi itulah akan muncul kader-kader baru yang akan siap terjun di masyarakat. Mereka bisa belajar bagaimana menjalankan roda organisasi, dan mekanisme kerja organisasi.
Dari sebuah ekskul-lah sekolah bisa menjalin kerjasama dengan sekolah lain, bisa menjadi media promosi dan penguat citra. Citra bagi sebuah sekolah itu penting. Dari sanalah mereka dapat dipandang sebagai sekolah unggulan. Di masa yang akan datang, semoga saja sekolah dapat menyadari peran ekskul itu.
No comments:
ayo, komentari apa yang telah anda baca..! berkomentar berarti telah ikut melestarikan budaya ngeblog. jangan sia-siakan waktu anda dengan berdiam diri.. berkaryalah dan menginspirasi orang lain..!