Jalan berbeda yang dipilih adikku

20 November lalu adalah saatnya bagi adikku (di Ekstrakurikuler) untuk menunjukkan bakatnya dalam bidang programming. Belum genap 6 bulan kami membinanya, tapi ia sudah mampu berbicara pada kakaknya dengan cara mereka sendiri. Mereka akan menghadapi lawan yang berat dalam lomba programming Visual basic di SMA Sindang, Kuningan.

Jalan yang mereka pilih untuk menekuni programming memang bagus. Melalui seleksi mereka mampu menyisihkan kakak-kakak mereka. Tapi teknologi bukan masalah umur atau senioritas. Teknologi adalah masalah ketekunan. Siap yang tekun, ia akan menjadi pemenang.

Dan jalan itu memang mereka pilih. Mereka dikenal, dan mereka mendapat bimbingan langsung dari pembina kami dan di karantina selama 6 hari. Hasilnya cukup baik. Mereka mengetahui alur program VB dan syntax-syntax yang ada di dalamnya. Hasil program yang sudah di pack adalah berupa program bell yang bisa digunakan di sekolah. Menggunakan sistem waktu yang bisa kita set dan penggunaan alarm untuk pemulangan pada waktu-waktu tertentu.

Jalan itulah yang membawa mereka menapaki lomba programming. Namun sayang, karena tak mengikuti technical meeting, mereka gagal secara teknis. Namun aku yakin, dengan semangat mereka. Mereka bisa membawa nama ECA kami disegani (setidaknya sewilayah 3 Cirebon).